Monetize our web / blog with Adsense

Wednesday, February 18, 2009

Blog walking : Perlu vs Percuma

Setelah saya mengadakan ekspedisi untuk mencari ilmu, inspirasi dan wangsit dari para blogger dan penghuni dunia maya, saya dikejutkan dengan sebuah situs yg membahas tentang blogwalking.

Dengan memasukkan keyword "blogwalking" pada Google Search, saya menemukan situs milik Mas syarifudin yang kebetulan membahas tentang blogwalking. Niat saya melakukan ekspedisi blogwalking memang sekedar mencari ilmu, nambah temen, silaturahmi, ninggal komentar dan berharap akan mendapatkan back link.
Tapi begitu melihat dan menyimak isi artikel tersebut, yg berjudul Blogwalking atau BlogSHIT walking, saya segera menemukan pandangan baru tentang maksud dan tujuan blogwalking.

Mungkin teman2 yg berpredikat newbie seperti saya sudah memegang doktrin bahwa dengan blogwalking, ngisi komentar, join community, kita bisa berharap trafik situs/blog kita jadi naik dan page rank kita ikut terdongkrak. Berdasarkan pengalaman, kenyataan dan juga apa yang dikatakan Bang Udin dalam situsnya memang bisa masuk akal bahwa ternyata doktrin tentang blogwalking bisa meningkatkan trafik melalui backlink hanyalah sebuah mimpi.
Berdasarkan perhitungan Bang Udin (wah, itungan nya saya gak paham bang), memang pada dasarnya gak semua blog/situs ber-PR tinggi akan sudi memberikan backlink kepada siapapun pengunjung mereka. Bukan mengatakan mereka sombong atau gimana, mungkin sebagai tindakan antisipasi terhadap suatu spam atau memang terlalu banyak yang meminta backlink (bahasa kerennya : overload).

Tapi kita gak bisa menolak bahwa dengan blogwalking kita punya kemungkinan mendapat trafik dan peningkatan PR. Kalo kata pepatah : Siapa yg menanam dia yg menuai.
Dengan artian bahwa sang blogwalker melakukan ekspedisi dengan baik, bijaksana dan ber-etika, sah2 saja jika dia berharap mendapat backlink. dan kebetulan itu merupakan faktor kunci untuk mendapatkan back link. Itu bukanlah sebuah isapan jempol belaka.

Kita gak bisa sepenuhnya berharap pada search engine untuk menemukan situs/blog kita dan memajangnya dihalaman pertama dengan urutan 10 besar. Karena kita gak bisa memastikan bahwa isi konten blog/situs kita begitu unik dan niche dengan keywords yg digunakan para browser.
Lagipula, memang gak gampang membuat suatu konten yang unik, fresh, niche dengan keywords tertentu. Apalagi kalo sekedar tukang copy paste (sebuah tamparan keras untuk diri sendiri).

Bahkan dalam jilid kedua-nya, sudah menyebarkan dogma baru bahwa kita tidak perlu menyebar link saat melakukan blogwalking. Lupakan niat dengan mimpi muluk itu.
Blogwalking yang sehat , bijaksana dan punya etika. tanpa repot2 menyisipkan link situs/blog kita, toh kalo sang pemilik situs/blog tersebut dengan ikhlas hati membaca komentar kita yang ber-etika tentu akan memberikan back link melalui username kita. Apakah itu berhubungan dengan do-follow atau no-follow, saya sendiri belum paham.

Jadi, perlu tidaknya kita melakukan blogwalking itu kembali kepada niat kita sebagai blogwalker. Cuman sekedar jalan2, ngisi komentar sampah (kata bang Udin, B3 : basa-basi-busuk), menimba ilmu dari senior atau sesama blogger, atau jadi plagiator (seperti saya hehehe...)

Maju terus blogger Indonesia !!

0 comments: