Memasang AdSense di satu atau banyak situs, Atau me-monetize-kan satu atau banyak situs dengan AdSense. Mungkin menjadi fenomena yang begitu hegemoni pada era belakangan ini, ketika seorang pemilik situs atau blog hendak mencari keuntungan dari kegiatannya, mereka ingin semua saluran yang mereka punya menjadi keran uang, khususnya dari program Google AdSense yang cukup menjanjikan.Semakin banyak blog atau situs yang ditempeli dengan unit iklan AdSense. Seolah sedang berlomba-lomba menanam bibit diladang subur. Siapa yang paling banyak membuat situs ber-AdSense, dia lah yang akan meraih dolar paling banyak. Asalkan bukan situs ecek-ecek atau MFA (made for Adsense). Situs BUMN aja ada yang pakai iklan Adsense lho.
Pada kenyataannya, tidak semua situs atau blog cocok alias pantas untuk dipasangi iklan AdSense. Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Seperti tema yang dipilih, desain atau layout halaman, hingga karakteristik pengunjung yang datang.
“Smart Pricing“. Ini adalah penalti yang diberikan oleh Google AdSense dalam bentuk “penyesuaian” nilai klik (baca: pengurangan nilai CPC) pada suatu akun yang memasang AdSense di situs atau blog yang memiliki nilai konversi rendah. Konversi yang dimaksud di sini adalah konversi hasil bagi pemasang iklan. Untuk teknis penentuannya saya sendiri kurang tahu (karena memang tidak diberitahu oleh pihak Google), namun beberapa hal yang dapat dinalar sebagai penyebab konversi rendah antara lain:
1. Terlalu banyak accidental click.
2. Iklan yang muncul tidak sesuai dengan tema ataupun minat pengunjung, sehingga apabila ada klik sekalipun, pengunjung hanya akan melihat sekilas situs yang dituju kemudian undur diri.
3. Jika yang diiklankan berupa produk atau keanggotaan berbayar, pengunjung datang melalui iklan yang bersangkutan namun tidak melakukan pembelian atau pendaftaran. Khusus untuk yang satu ini dapat dilacak melalui Google AdWords.
Jadi, sebaiknya kita harus lebih bijaksana dalam menentukan suatu situs yang perlu dipasangi AdSense dan kapan kita perlu menggantungkan pendapatan dari sumber yang lain. Bukankah ladang penghasilan di internet tidak hanya berasal dari AdSense saja? Jangan sampai kita “memaksakan” diri untuk melakukan pemasangan Adsense disemua situs/blog kita apabila ujung-ujungnya malah merugikan akun kita. Di-banned misalnya, malah bikin repot.
Kok bisa? Ya bisa saja. Misalnya dengan maju tak gentar memajang AdSense for Content di situs atau blog berbahasa Indonesia yang sudah jelas-jelas dilarang. Atau di situs atau blog yang isinya melanggar TOS. Kalau memang hobinya extreme sport alias suka menantang maut, ya silahkan saja. Apalagi kalau sudah punya cadangan banyak akun.
Kesimpulannya, hati-hati, jangan terlalu cinta dengan Google AdSense. Jangan terobsesi dan asal memasang iklan Adsense pada situs atau blog kita.
Sumber : Dari para pakar Adsense
Pada kenyataannya, tidak semua situs atau blog cocok alias pantas untuk dipasangi iklan AdSense. Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Seperti tema yang dipilih, desain atau layout halaman, hingga karakteristik pengunjung yang datang.
“Smart Pricing“. Ini adalah penalti yang diberikan oleh Google AdSense dalam bentuk “penyesuaian” nilai klik (baca: pengurangan nilai CPC) pada suatu akun yang memasang AdSense di situs atau blog yang memiliki nilai konversi rendah. Konversi yang dimaksud di sini adalah konversi hasil bagi pemasang iklan. Untuk teknis penentuannya saya sendiri kurang tahu (karena memang tidak diberitahu oleh pihak Google), namun beberapa hal yang dapat dinalar sebagai penyebab konversi rendah antara lain:
1. Terlalu banyak accidental click.
2. Iklan yang muncul tidak sesuai dengan tema ataupun minat pengunjung, sehingga apabila ada klik sekalipun, pengunjung hanya akan melihat sekilas situs yang dituju kemudian undur diri.
3. Jika yang diiklankan berupa produk atau keanggotaan berbayar, pengunjung datang melalui iklan yang bersangkutan namun tidak melakukan pembelian atau pendaftaran. Khusus untuk yang satu ini dapat dilacak melalui Google AdWords.
Jadi, sebaiknya kita harus lebih bijaksana dalam menentukan suatu situs yang perlu dipasangi AdSense dan kapan kita perlu menggantungkan pendapatan dari sumber yang lain. Bukankah ladang penghasilan di internet tidak hanya berasal dari AdSense saja? Jangan sampai kita “memaksakan” diri untuk melakukan pemasangan Adsense disemua situs/blog kita apabila ujung-ujungnya malah merugikan akun kita. Di-banned misalnya, malah bikin repot.
Kok bisa? Ya bisa saja. Misalnya dengan maju tak gentar memajang AdSense for Content di situs atau blog berbahasa Indonesia yang sudah jelas-jelas dilarang. Atau di situs atau blog yang isinya melanggar TOS. Kalau memang hobinya extreme sport alias suka menantang maut, ya silahkan saja. Apalagi kalau sudah punya cadangan banyak akun.
Kesimpulannya, hati-hati, jangan terlalu cinta dengan Google AdSense. Jangan terobsesi dan asal memasang iklan Adsense pada situs atau blog kita.
Sumber : Dari para pakar Adsense
0 comments:
Post a Comment